Haram Muslim Mengucapkan Merry Christmas
Monday, [0] Stalker


Photobucket

Credit to : : HafizStory


Haram hukumnya merayakan dan mengucapkan Merry Christmas . Sejak kebelakangan ini ada pihak yang mengatakan boleh mengucapkan Merry Christmas dan sebagainya kepada penganut ajaran Nasara . Dalam catatan kaum Muslimin (hadis atau sirah dan sejarah) tidak pernah Nabi Muhammad saw dan Kaum Salaf melakukan hal demikian. Rasulullah dan para sahabat selalu berinteraksi kepada kaum kafir dengan cara yang baik, namun dari sudut memgucapkan Salam kepada mereka tidak pernah kita temui nasnya . Sejak kebelakangan ini sahaja nampaknya ada fatawa baru yang jauh sekali kebenarannya dan jauh sekali dengan jejak langkah kaum salaf.
Pandangan oleh Syeikh Muhamad Saleh Al Utsaimin mengharamkan perbuatan yang diambil berdasarkan pandangan Ibn Qayyim Al Jauziyyah.Moga kita boleh menilainya dan diberi petunjuk oleh Allah.
Mengucapkan Happy Christmas atau perayaan keagamaan mereka lainnya kepada orang-orang Kafir adalah haram hukumnya menurut kesepakatan para ulama. Hal ini sebagaimana dinukil dari Ibn al-Qayyim rahimahullah di dalam kitabnya Ahkam Ahladz-Dzimmah, beliau berkata,
“Adapun mengucapkan selamat berkenaan dengan syi’ar-syi’ar kekufuran yang khusus bagi mereka adalah haram menurut kesepakatan para ulama, seperti mengucapkan selamat terhadap Hari-Hari besar dan puasa mereka, perbuatan ini, kalaupun orang yang mengucapkannya dapat lolos dari kekufuran, maka dia tidak akan lolos dari melakukan hal-hal yang diharamkan. Ucapan semacam ini setara dengan ucapannya terhadap perbuatan sujud terhadap Salib bahkan lebih besar dari itu dosanya di sisi Allah. Jadi, barangsiapa yang mengucapkan selamat kepada seorang hamba kerana melakukan suatu maksiat, bidaah atau kekufuran, maka bererti dia telah menghadapi kemurkaan Allah dan kemarahan Nya.




Mengenai kenapa Ibn al-Qayyim sampai menyatakan bahwa mengucapkan selamat kepada orang-orang kafir berkenaan dengan perayaan hari-hari besar keagamaan mereka haram dan posisinya demikian, kerana hal itu mengandung persetujuan terhadap syi’ar-syi’ar kekufuran yang mereka lakukan dan meredhai hal itu dilakukan mereka sekalipun dirinya sendiri tidak rela terhadap kekufuran itu, akan tetapi adalah HARAM bagi seorang Muslim meredhai syi’ar-syiar kekufuran atau mengucapkan selamat kepada orang lain berkenaan dengannya kerana Allah Ta’ala tidak meredhai hal itu sebagaimana dalam firmanNya :
“Maksudnya : Jika kamu kafir maka sesungguhnya Allah tidak memerlukan (iman)mu dan Dia tidak meridhai kekafiran bagi hamba-Nya; dan jika kamu bersyukur, niscaya Dia meridhai bagimu kesyukuranmu itu.” [Az-Zumar:7]“Maksudnya : Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku,dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agamamu.” [Al-Ma`idah :3]

Bila mereka mengucapkan selamat berkenaan dengan hari-hari besar mereka kepada kita, maka kita tidak boleh menjawabnya kerana hari-hari besar itu bukanlah hari-hari besar kita.



Barangsiapa mencari agama selain dari agama Islam, maka sekali-kali tidaklahakan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia diakhirat termasuk orang-orang yang rugi. [Ali Imran :85]



Kerana itu, hukum bagi seorang Muslim yang memenuhi undangan mereka berkenaan dengan hal itu adalah HARAM kerana lebih besar dosanya ketimbang mengucapkan selamat kepada mereka berkenaan dengannya. Memenuhi undangan tersebut mengandung makna ikut berpartisipasi bersama mereka di dalamnya.
Demikian pula, haram hukumnya bagi kaum Muslimin menyerupai orang-orang Kafir,seperti mengadakan pesta-pesta berkenaan dengan hari besar mereka tersebut,saling berbagi hadiah, membagi-bagikan manisan, hidangan makanan, meliburkan pekerjaan dan semisalnya.
Hal ini berdasarkan sabda Nabi SAW “Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum , maka dia termasuk sebahagian dari mereka.” [Hadits Riwayat Abu Daud]
Syaikhul Islam, Ibn Taimiyah berkata di dalam kitabnya Iqtidla ash-Shirath al-Mustaqim, Mukhalafah Ashhab al-Jahim.
Menyerupai mereka di dalam sebagian hari-hari besar mereka mengandung konsekuensi timbulnya rasa senang di hati mereka atas kebatilan yang mereka lakukan, dan barangkali hal itu membuat mereka antusias untuk mencari-cari kesempatan (dalam kesempitan) dan mengihinakan kaum lemah (iman).Dan barangsiapa yang melakukan sesuatu dari hal itu, maka dia telah berdosa,baik melakukannya kerana berbasa-basi, ingin mendapatkan simpati, rasa malu atau sebab-sebab lainnya kerana ia termasuk bentuk peremehan terhadap Dienullah dan merupakan sebab hati orang-orang kafir menjadi kuat dan bangga terhadap agama mereka.
-Lots of loves,
z.z.a



Disclaimer
Welcome to my world


Hello Hi. Welcome to Princess Rawrr. I dont used to "follow me, i'll follow you back". Hate my blog, fine. We almost always see only what's wrong with other people and not what's wrong with us. Best view Google Chrome

Le owner Le stuff Le entry

Taggie Board
Tell me something fun



Music Here
Music describes what words cant

Shut up and enjoy the music



Twitter | Facebook | Tumblr